Cara Mengurangi Batuk Penderita TBC dan Obat Batuk TBC

Tuberkulosis atau batuk TBC adalah penyakit yang akibat infeksi dari bakteri Mycobacterium tuberculosis. Salah satu gejala TBC biasanya batuk yang berkepanjangan, terutama saat masih di tahap awal terserang infeksi.

Kamu tidak boleh menyepelekan jenis batuk yang satu ini. Harus segera diobati menggunakan obat batuk TBC. Kenapa begitu? Karena tak hanya mengganggu para penderita TBC, batuk tbc juga mudah menular melalui droplet atau percikan cairan batuk.

Nah, di artikel kali ini, saya akan mengajak teman-teman untuk mengetahui cara mengurangi gejala batuknya dan juga obat yang bisa dibeli di apotik dengan resep dokter tentunya. Yuk baca sampai selesai, ya!

Cara Mengurangi Batuk pada Penderita TBC

Bagaimana cara mengurangi batuk pada penderita TBC? Selain mengonsumsi obat TBC, ada beberapa cara yang bisa membantu mengurangi batuk TBC, seperti:

  • Minum banyak cairan, terutama cairan yang hangat. Misalnya air putih hangat, teh hangat, air lemon, atau kaldu. Air hangat bermanfaat dalam membantu meredakan batuk karena bisa melunakkan dahak dan memudahkan pengeluarannya saat kamu batuk.
  • Hindari makanan yang mengandung pemanis buatan, berminyak, dan makanan dingin yang bisa menambah rasa gatal di tenggorokan dan mendorong kamu untuk sering batuk.
  • Memastikan tubuhmu mendapatkan kesempatan berstirahat yang cukup. Karena istirahat yang cukup sangat penting bagi penderita TBC. Manfaatnya bisa membantu tubuh dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh (imun tubuh) yang berfungsi untuk melawan infeksi virus dan bakteri, termasuk bakteri penyebab sakit TBC.
  • Memperbaiki sirkulasi udara dan pencahayaan di tempat kamu banyak menghabiskan waktu. Meski begitu jangan berlebihan dalam menggunakan kipas angin dan AC.
  • Buatlah udara lebih lembap dan bersih menggunakan bantuan humidifier.
  • Hindari paparan asap, baik dari polusi udara maupun rokok. Asap dari polusi udara maupun rokok dapat memperburuk gejala batuk pada penderita TBC. Jadi, hindarilah daerah yang terpapar polusi udara dan hindari perokok. Apalagi jika kamu merokok, segera hentikan ya.

cara mengurangi gejala batuk tbc

  • Mandi menggunakan air hangat, aktif berolahraga, dan hindari stress supaya imun tubuh tetap terjaga dan tubuh jadi lebih rileks.
  • Memperhatikan konsumsi makanan, pastikan kamu makan makanan bergizi karena dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan batuk akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pilihlah makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral.
  • Batuk dengan benar, artinya saat kamu batuk, pastikan untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam lengan. Akan lebih baik jika mengenakan masker kesehatan untuk mencegah penyebaran bakteri ke orang di sekitar kamu. Kalau menutup menggunakan tangan, jangan lupa segera cuci tangan menggunakan sabun dan bersihkan area yang kamu pegang, misalnya gagang pintu.

Baca juga: Ciri Batuk TBC dan Bedanya dengan Batuk Biasa

Rekomendasi Obat TBC yang Tersedia di Apotik

Obat batuk TBC terdiri dari beberapa jenis antibiotik, yang mana harus dikombinasikan supaya penyebabnya bisa terbasmi hingga ke akarnya. Biasanya dokter akan meresepkan obat TBC sesuai dengan usia, berat badan, tingkat keparahan, dan respons tubuh penderita terhadap obat-obatan.

Di bawah ini ada beberapa obat TBC yang dapat dibeli di apotik yang sejauh ini ampug mengatasi batuk tubercolousis, lengkap dengan informasi harganya.

1. PRO TB 2

PRO TB 2 adalah salah satu obat antibiotik kombinasi yang efektif dalam mengatasi infeksi tuberkulosis. Obat yang mengandung rifampulicin 150mg dan INH 150mg yang bekerja menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri TBC dalam tubuh.

Dosis penggunaannya 3 kali per minggu dan penderita TC harus mengonsumsinya ketika perut masih kosong, atau maksimal setengah jam sebelum makan.

Harga: Rp 150.000 hingga Rp. 250.000 per strip dengan isi 28 tablet

Baca juga: Mengenal Apa Itu Batuk dan Jenis Batuk Berdasarkan Penyebab Serta Gejalanya

obat tbc yang bisa dibeli di apotik salah satunya TB 2

2. PRO TB 4

PRO TB 4 adalah obat antibiotik TBC yang merupakan kombinasi bahan aktif, seperti infampicin, isoniazid, pyrazinamide, dan ethambutol. Kandungan bahan aktif tersebut berfungsi memerangi infeksi bakteri TBC dan bakteri mycobacterium tertentu.

Penggunaan obat ini secara rutin sesuai resep atau petunjuk dokter dapat membantu mengurangi gejala TBC serta mempercepat proses penyembuhan. Obat ini juga dikonsumsi maksimal setengah jam sebelum makan atau saat perut dalam keadaan kosong.

Harga: Rp 200.000 per strip yang terdiri dari 28 tablet.

Baca juga: Yuk Hindari Makanan yang Bisa Memperparah Batuk

3. Isoniazid 100 mg (Merek: Kimia Farma)

Isoniazid adalah antibiotik untuk batuk TBC yang efektif dalam mengobati infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Hanya saja dalam mengonsumsinya, biasanya kamu juga harus membeli obat lain, yaitu ethambutol, pyrazinamide, atau rifampicin.

Karena termasuk golongan obat keras di labelnya, tentu saja kamu harus membelinya dengan resep dokter. Isoniazid dapat dikonsumsi 1 hingga 2 jam sebelum makan sebanyak 1 kali sehari setiap hari maupun 3 kali dalam seminggu, sesuai dengan tahapan pengobatan TBC.

Harga: Rp 50.000 per strip sebanyak 10 tablet.

antibiotik sakit tbc

4. Rifampicin 450 mg (Merek: Benofarm)

Rifampicin adalah tablet antibiotik yang digunakan dalam pengobatan tuberkulosis. Cara kerja obat ini adalah menghambat sintesis protein bakteri TBC, sehingga bisa menghentikan pertumbuhan bakteri bahkan membunuhnya.

Obat sakit TBC ini bisa dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak dengan dosis sesuai anjuran dokter dan dikombinasikan dengan obat lain, seperti isoniazid.

Harga: Rp 50.000 hingga 100.000 per strip atau total 10 tablet

Baca juga: Ini Dia Ciri Batuk Berbahaya

5. Pyrazinamide 500 mg (Merek: Kimia Farma)

Pyrazinamide adalah obat TBC atau antibiotik yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri TBC yang dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Dosis konsumsinya ditentukan oleh dokter.

Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh penderita gangguan fungsi ginjal dan yang memiliki riwayat asam urat.

Harga: Rp 10.000 hingga 75.000 per strip dengan jumlah 10 tablet

Kesimpulan

Sebelum membeli dan mengonsumsi rekomendasi obat batuk TBC di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu, ya! Karena dosis dan durasi pengobatan TBC ini bervariasi, tergantung pada kondisi kesehatan setiap individu dan tingkat keparahannya.

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan obat. Kemudian jangan menghentikan konsumsi obat batuk untuk sakit TBC secara tiba-tiba, tanpa persetujuan dokter.

Oh iya, selain karena infeksi bakteri, ada juga lho batuk yang penyebabnya karena asam lambung. Lho kok bisa ya, lalu untuk membedakannya bagaimana? Yuk baca artikel terkait Ciri Batuk Karena GERD dan Cara Mengatasinya.

40 pemikiran pada “Cara Mengurangi Batuk Penderita TBC dan Obat Batuk TBC”

  1. ini yang bikin kepikiran kemarin. takutnya anakku yang masih bayi ketularan. tapi alhamdulillahnya masih aman. emang kita yang lebih dewasa yang harus lebih aware ya soal kesehatan

    Balas
  2. ini yang bikin kepikiran kemarin. takutnya anakku yang masih bayi ketularan. tapi alhamdulillahnya masih aman. jadi kita yang lebih dewasa yang harus lebih peduli soal kesehatan

    Balas
    • Nah iya…lihat harganya kok mahal-mahal yah. Apa jadinya buat keluarga yang tidak punya anggaran cukup untuk berobat.
      Alhamdulillah ditanggung pemerintah. Tetapi harus telaten yah.
      Pengobatannya lama dan tentunya harus didukung gizi yang bagus.

      Balas
    • Konon minum obatnya untuk TBC ini harus benar-benar rutin ya. Kalau abai sekali aja kudu ngulang dari awal lagi gitu deh yang pernah saya dengar soal pengobatan gratis ini. Benar apa nggak ya?

      Balas
  3. Benar sekali. Meskipun obatnya mudah diperoleh di apotek, menurut saya tetap sebaiknya penderita TBC konsultasi dulu ke dokter. Jangan nekat ngobatin sendiri.

    Balas
  4. Sodaraku ada yang pernah sakit TBC teh. Sampai badannya tinggal tulang dan terpaksa berhenti sekolah. Alhamdulillah saat ini kondisinya lebih bugar, sudah sembuh, sudah melanjutkan sekolah dan kini bekerja. Semoga kita semua sehat yaaa. .

    Balas
  5. Berarti tetap harus konsul ke dokter dulu ya kak. Soalnya kan nggak bisa asal bilang kalau lagi batuk TBC sebelum ada diagnosa dokter. Cuma ini rekomendasi obatnya bisa buat bahan diskusi dengan dokter ya

    Balas
  6. Batuknya beda sih memang tbc sama batuk biasa. Dan harus ada obat khusus. Referensinya bisa aku simpen buat sewaktu waktu perlu, thanks kak gilaang

    Balas
  7. Artikel ini perlu diketahui oleh penderita dan keluarga yng merawat ya sepertinya , dengan begitu bisa cepat mengatasi dan merawat lebih optimal

    Balas
  8. Jangan beli obat sembarangan ya. Pastikan sesuai resep dokter. Supaya dosis dan takaran sesuai dengan kebutuhan. Jangan tergiur harga murah tapi justru membahayakan

    Balas
  9. Penyakit TBC ini penyakit lama yang udah menyebar di negara kita. Kalau udah mulai nampak gejala awal memang harus segera periksa ke dokter. Atau langsung beli obatnya di Apotek.

    Ya, memang, beberapa obat TBC merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

    Balas
  10. Penyakit TBC ini penyakit lama yang udah menyebar di negara kita. Kalau udah mulai nampak gejala awal memang harus segera periksa ke dokter. Atau langsung beli obatnya di Apotek.

    Ya, memang, beberapa obat TBC merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter..

    Balas
  11. Batuk TBC emg ga bisa dibiarin sih. Hrs pake resep dokter kalo ga mau tambah parah. Tp dr obat2an ini, pasti aman ya kak? Ya aku sih blm pernah merasakan batuk ini.

    Yg pntg obatnya udh terdaftar dlm BPOM, udh aman tuh.

    Balas
  12. Penting banget buat tau cara mengurangi batuk TBC, cara² itu juga keknya umum ya buat jaga kesehatan. Udah gitu, obat yg bisa didapetin di apotek juga cukup banyak, jadi ga perlu cemas.

    Balas
  13. PRO TB 2 ini kayaknya jadi salah satu pilihan yang oke banget untuk ngatasi TBC ya. Harganya pun masih wajar dengan manfaat yang didapetin. Semoga dengan pengobatan yang tepat, penyakitnya cepet sembuh dan bisa kembali sehat sepenuhnya! Jangan lupa juga untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang lebih ahli 🌟💊

    Balas
  14. Jadi ingat sepupu aku pernah kena TB, tapi kenanya di usus. Harus minum obat selama 6 bulan tanpa putus. Waktu itu belum ada BPJS.

    Ada juga seorang paman yang kena TB paru. Setelah minum obat rutin dan sembuh, balik ngerokok lagi.. Hiks..

    Balas
  15. Rasanya asap rokok ini nggak hanya membahayakan bagi penderita TBC namun orang yang tubuhnya juga sehat sih ya. Sepengetahuan saya, pengobatan penyakit TBC ini pun ditanggung pemerintah ya. Puskesmas belakangan ini gencar sekali mensosialisasikan penangan atas penyakit satu ini.

    Balas
  16. Apakah obat-obatan di atas boleh dibeli langsung di apotik tanpa resep dokter? Kalo menurutku, better tetap harus ada pemeriksaan dan pengawasan dokter ya. Jangan minum obat sembarangan yang bisa membuat penyakit jadi resisten.

    Balas
  17. Pengobatannya harus tuntas tuh agar tidak kumat2an lagi nantinya. Memang harus disiplin dalam mengonsumsi obat, klo enggak ya ntar ga sembuh2. Rata2 obat TBC ini masuk dalam obat keras, jadi memang harus melalui konsultasi dengan dokter dulu.

    Balas
  18. Harga obat TBC lumayan ya ternyata, untuk keluarga yang kurang mampu bisa juga memanfaatkan program dari pemerintah. bisa datang ke pukesmas terdekat akan dapat obat gratis dan akan dipantau oleh tenaga kesehatan didaerah kita dengan gratis pula. Untuk penyakit TBC harus sabar dan rutin minum obatnya selama 6 bulan kalau tidak salah. Misal tidak rutin, maka harus mengulang dari awal (konon katanya seperti itu).

    Balas
  19. Jadi inget kalo menderita TBC emang ngga boleh lepas obat dl selama beberapa bulan yaaa Kak Ge.. kalo lepas obat nanti malah mesti ngulang lagi ya siklus pengobatannya.. huhu

    Balas
  20. Kalau sudah mengalami batuk-batuk alangkah baiknya segera konsultasi ke Dokter. Jangan dibiarkan begitu saja hingga berlarut, karena khawatir TBC. Kalau pada level yang parah bisa fatal juga akibatnya.
    Kalau konsul terlebih dahulu, maka akan diberikan obat yang tepat untuk perawatan

    Balas
  21. TBC ini penyakit yang menahun yaa, teh..
    Maksudnya bukan diartikan batuk terus-menerus, tapi gak lama sehat, bisa jadi kembali batuk.

    Dengan pemeriksaan yang tepat, semoga TBC bisa disembuhkan dengan sempurna, tanpa sisa.

    Balas
  22. TBC ini cukup bikin ngeri ya. dulu kakakku juga sakit TBC, dan pengobatannya harus rutin dan lama juga bisa bertahun-tahun. untungnya udah sembuh.

    Balas
  23. dulu pernah sepupu saya kena TB dan anaknya masih kecil, sedih banget dipisahin gitu selama beberapa waktu..semangat sehat untuk kita semua

    Balas

Tinggalkan komentar