Yuk Coba Cara Mencegah DBD yang Efektif

Di musim hujan saat ini, ada banyak jenis penyakit yang kemungkinan besar berkembang, mulai dari diare, batuk, hingga demam berdarah dengue (DBD).

Mengingat di musim hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi bisa menimbulkan banyak genangan di berbagai tempat. Misalnya penampungan air terbuka, selokan, hingga sampah plastik. Ini mendorong nyamuk Aedes aegypti atau nyamuk DBD sangat mudah berkembang biak.

Untuk itu, pada artikel kali ini, saya ingin mengajak teman-teman untuk mengetahui cara mencegah DBD atau demam berdarah. Jadi, jangan lupa baca sampai selesai, ya!

Cara Mencegah Demam Berdarah untuk Meminimalisir Risiko Penularannya

Untuk menghindari penularan penyakit DBD dari gigitan nyamuk aedes ageypti pembawa virus demam berdarah, ada langkah-langkah di bawah ini yang bisa kamu coba terapkan di lingkungan tempat tinggal.

1. Menghilangkan Sarang Nyamuk dengan 3M

Teman-teman mungkin sudah tidak terlalu asing dengan langkah 3M atau menguras, menutup, dan mendaur ulang?

Ya, langkah pertama dalam mencegah penularan DBD adalah dengan mengurangi populasi nyamuk pembawa virusnya.

Mulailah dengan membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal kamu. Kuras tempat penampungan air, seperti bak kamar mandi, ember, toren, dan lainnya.

Pastikan juga menutup rapat tempat penampungan air sehingga nyamuk DBD tidak memiliki kesempatan untuk berkembang biak di sana.

Selain itu, termasuk bersihkan sarang nyamuk yang ada di pot bunga atau barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan. Pokoknya pastikan tidak ada air menggenang yang berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Baca juga: Jawaban Seputar Mitos dan Fakta Penularan Demam Berdarah

manfaat menggunakan kelambu

2. Gunakan Kelambu dan Jendela Berpengaman

Dalam meminimalisir risiko terkena gigitan nyamuk pembawa DBD di malam hari, kamu bisa memasang kelambu saat tidur.

Kelambu atau jaring-jaring nyamuk ini juga bisa membuat kamu tidur lebih nyenyak. Selain itu, pastikan juga kamu melengkapi jendela dan pintu rumah dengan pengaman nyamuk untuk mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah.

3. Kenakan Pakaian yang Tepat

Supaya bisa menghindari gigitan nyamuk pembawa penyakit demam berdarah, kamu bisa memakai pakaian yang melindungi tubuh.

Misalnya mengenakan celana panjang dan kaus berlengan panjang yang bisa membantu mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk.

Selain itu, pilihlah pakaian yang berwarna terang karena faktanya nyamuk cenderung lebih tertarik pada pakaian gelap.

Baca juga: Rekomendasi Obat Demam Berdarah yang Alami dan Medis

manfaat menggunakan pakaian panjang supaya terhindar dari nyamuk demam berdarah

4. Gunakan Repellent Nyamuk

Menggunakan repellent atau obat oles anti nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau eucalyptus oil dapat membantu melindungi kulit dari gigitan nyamuk. Aromanya juga nyaman di indera penciuman, jadi enggak ganggu.

Nah, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasannya ya. Dan hentikan jika mengalami reaksi alergi pada kulit.

5.Konsumsi vitamin D

Vitamin D adalah jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh karena bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Nah, supaya tidak mudah tertular sakit DBD, tentunya imun tubuh kita harus terjaga dengan baik. Oleh sebab itu, kamu harus memastikan asupan vitamin D terpenuhi dengan baik. Caranya bisa dengan mengonsumsi suplemen atau mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D.

Kamu bisa mengonsumsi beberapa makanan tinggi vitamin D yang bisa mencegah penyakit demam berdarah berikut:

  • Kuning telur
  • Daging merah
  • Ikan sarden
  • Salmon
  • Tuna
  • Hati sapi
  • Sereal yang ditambahkan vitamin D.

Baca juga: Waspadai Penyebab Demam Berdarah

6. Rutin Memeriksa Kondisi Tubuh

Menjaga kesehatan tubuh dan supaya terhindar dari risiko terkena demam berdarah dengue, bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk secara rutin memeriksakan kesehatan tubuh ke dokter atau puskesmas setiap kali merasa tidak sehat.

Apalagi jika sudah muncul gejala DBD, seperti demam, ruam pada kulit, nyeri di bagian otot, tulang, atau badan, hingga mual dan diare.

7. Melakukan 3M Plus

Selain gerakan 3M yang sudah saya jelaskan pada poin pertama, kamu juga bisa melanjutkannya dengan 3M plus. Jadi selain menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang yang memungkinkan jadi sarang nyamuk, kamu juga bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, misalnya ikan guppy
  • Selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal, termasuk di dalam rumah.
  • Letakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, jangan sampai digantung karena justru disukai oleh nyamuk.
  • Memberikan larvasida pada penampungan air yang sebelumnya sudah kamu kuras atau bersihkan.
  • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar supaya meminimalisir jadi tempat nyamuk bersarang.
  • Menanam tanaman yang bisa menjadi pengusir nyamuk, seperti bunga lavender dan ecalyptus.

Baca juga: Gejala DBD pada Manusia

Kesimpulan

Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) membutuhkan kerjasama dan kesadaran dari seluruh masyarakat.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menghilangkan sarang nyamuk, menggunakan kelambu, dan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Tetaplah waspada dan berperan aktif dalam melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari ancaman DBD.

Dengan mengikuti panduan-panduan di atas, kamu dapat membuat lingkungan menjadi tempat yang kurang bersahabat bagi nyamuk pembawa virus DBD. Semoga artikel cara mencegah DBD ini bisa bermanfaat dalam membantu mencegah penyebaran penyakit DBD dan menjaga kesehatan kamu serta keluarga.

Tinggalkan komentar