Begini Cara Hitung Usia Kehamilan

Di negeri ini, banyak sekali kisah di mana, ada beberapa pasangan suami istri yang dijadikan bahan omongan tetangga hanya karena usia kehamilan sang istri lebih tua satu bulan dari waktu mereka menikah. Dituduh hamil duluan. Ada juga kasus selebriti yang nikah muda, lalu istrinya hamil dengan usia kandungan yang sama, lebih tua dari usia pernikahan mereka. Lalu, beredar tuduhan jika sang istri bukan hamil anaknya.

Persiapan Kelahiran Bayi dengan Hitung Usia Kehamilan

Sungguh miris ya bunda, akibat ketidaktahuan tentang cara hitung usia kehamilan, akhirnya membuat ibu-ibu yang usia kandungannya lebih tua sebulan dari tanggal pernikahan jadi digosipkan yang tidak-tidak. Padahal, tentang usia kehamilan ini ada penjelasan secara ilmiah atau medisnya lho.

Pentingnya Menghitung Usia Kehamilan

Menghitung usia kandungan ini sangat penting untuk dilakukan bunda. Mengapa begitu? Sebab, selain bisa mengetahui umur janin yang ada dalam kandungan. Calon ibu pun juga bisa memantau tahapan perkembanganan dari janin. Jadi, ketika ada yang dirasa tidak beres, bisa langsung segera ditangani, bund.

Tak hanya itu saja, bunda. Dengan mengetahui cara hitung usia kehamilan, ibu hamil pun dapat mengetahui asupan nutrisi apa saja yang dibutuhkan janin, dan hal-hal apa saja yang boleh dimakan atau dilakukan, serta yang tidak boleh dilakukan atau dilarang pada fase tersebut.

3 Cara Hitung Usia Kehamilan

Di zaman yang sudah canggih seperti sekarang ini, cara hitung usia kehamilan pun menjadi bertambah. Ada tiga macam perhitungan yang bisa dicoba sendiri di rumah, dan juga cara yang melibatkan tenaga ahli atau medis yang bersangkutan dengan kehamilan. Lalu, apa saja sih caranya? Apakah bunda sudah penasaran? Yuk disimak di bawah ini!

1. Hitung Usia Kehamilan Menggunakan Kalender Manual

Cara menghitung usia janin dengan kalender manual ini tidaklah rumit. Selain itu, calon ibu pun bisa turut menghitung hari perkiraan lahir atau HPL-nya sendiri lho. Mari perhatikan tata caranya berikut ini. Hanya saja, cara ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang rutin mencatat tanggal haidnya.

kalender kehamilan untuk hitung usia kehamilan kamu

Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah membuka catatan hari pertama haid terakhir atau HPHT agar bisa menghitung usia kehamilan lewat metode kalender ini. Jika siklus haidnya teratur (per 28 hari atau 30 hari), calon ibu dapat menghitung HPL menggunakan rumus Neagele berikut ini:

(tanggal HPHT + 7), (bulan pada saat haid terakhir – 3), (tahun pada saat haid terakhir +1)

Contoh: Terakhir kali menstruasi pada 18 November 2020.

Maka, perhitungannya menjadi:
(18 + 7), (11 – 3), (2020 + 1) = 25, 8, 2021

Jadi, HPL bunda adalah 25 Agustus 2021.

Dari HPL ini juga, bunda dapat menghitung usia kehamilan per tanggal 25. Misalnya, pada 25 Desember 2020, usia kehamilan bunda adalah 6 minggu atau 1 bulan, dan seterusnya.

Jika HPHT terjadi di bulan yang tidak bisa dikurangi 3 (Januari – Maret), maka bulan cukup ditambah 9, sedangkan tahunnya tetap.

Contoh: Terakhir kali menstruasi pada 6 Februari 2021.

Maka, perhitungannya menjadi:
(6 + 7), (2 + 9), (2021) = 13, 11, 2021

Maka, HPL Mama adalah 13 November 2021.

Jika bukan dihitung dari tanggal terakhir menstruasi, umur kehamilan akan sulit di perhitungkan. Sebab, kita tidak pernah tahu kapan pembuahan tepatnya terjadi di dalam rahim. Maka dari itu, ilmu kedokteran menganggap paling tepat adalah melakukan cara hitung usia kehamilan dari metode HPHT.

Itulah sebabnya penting untuk selalu mencatat hari pertama haid setiap bulannya.

2. Coba Pakai Kalkulator Kehamilan

Karena kecanggihan teknologi, jika bunda tak mau repot menghitung usia janin menggunakan kalender manual, apalagi dengan masa haid yang sering berubah-ubah. Maka, bunda bisa mencoba hitung usia kehamilan memakai kalkulator kehamilan yang sudah tersedia di banyak website maupun aplikasi smartphone.

Namun, yang perlu diingat adalah, kalkulator kehamilan ini hanyalah gambaran umum usia kehamilan bunda, jika ingin lebih lengkap, maka lakukanlah pemeriksaan USG.

Cara Hitung Usia Kehamilan dengan USG

3. Melakukan Ultrasonografi / USG

Cara terakhir yang paling mudah serta akurat, adalah melakukan pemeriksaan ultrasonografi atau USG. Ada dua metode USG yang bisa dipilih, yaitu USG transvaginal dan USG transabdominal. Lalu, perbedaan keduanya apa?

Jadi, USG transvaginal biasanya dilakukan di awal kehamilan bund, melalui jalan lahir. USG ini dilakukan untuk memastikan keberadaan kantong janin dan tempat janin berada. Selain itu, calon ibu pun bisa dapat melihat juga kelainan-kelainan pada janin. Jika ada, tentunya.

Sementara itu, untuk USG transabdominal, prosesnya dilakukan melalui dinding perut. Umumnya dilakukan pada saat usia kandungan sudah cukup besar, yaitu sekitar umur 12 minggu ke atas atau tiga bulan.

Cara hitung usia kehamilan melalui ultrasonografi ini tak hanya cara yang paling mudah lho, bund! Namun juga cara yang hasilnya dinilai paling akurat, mendekati 95 persen.

Nah, itulah 3 cara hitung usia kehamilan yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu hamil supaya tak mendapatkan tuduhan yang tidak-tidak. Semoga bermanfaat!