Sebelum membahas tentang artikel SEO friendly, saya mau throwback sedikit terkait pertama kalinya terjun menjadi blogger yang memiliki ekstensi domain .com di akhir tahun 2016. Bukan blog ini tentunya. Ini sih anak kedua saya.
Saya sudah memiliki blog sebenarnya sejak awal masuk SMK, sekitar tahun 2009, saat sinetron Kepompong hits kala itu. Gara-gara Mikha Tambayong (Tasya) jadi terkenal setelah novelnya tayang di blog. Pokoknya sebagai penyalur hobi menulis saya.
Setelah itu saya lupa password dan memutuskan membuat blog baru, yang mana baru serius menggarapnya sebagai penghasil “cuan” pada tahun 2017. Beneran baru tahu saya kalau penghasilan blog itu bukan hanya dari adsense.
Meski mulai serius menggarap, tapi cara saya menulis blog masih berantakan banget. Isinya juga bukan artikel berkualitas, malah lebih banyak curhat colongan dengan tingkat keterbacaan yang membuat perih mata.
Saya bahkan tidak tahu kenapa beberapa artikel blog saya kedatangan banyak komentar.
Benar-benar I dunno sampai jawabannya saya temukan di tahun 2020, saat berkesempatan masuk Kelas Blogger BRT Network, tapi bukan di blog ini. Ternyata secara tidak sengaja, beberapa artikel saya mengandung kata kunci yang banyak dicari orang melalui mesin pencari Google.
Dari kelas tersebut, saya mulai mengenal yang namanya SEO on Page yang membuat traffic blog saya meningkat. Nah, di tahun 2024 ini, BRT Network buka kelas lagi dan salah satu materinya tentang cara menulis artikel yang berkualitas dan SEO Friendly.
Berhubung ilmunya “daging” dan dunia search engine optimization (SEO) memang dinamis seperti teknologi, rasanya sayang kalau saya tidak membaginya ke teman-teman juga. Yuk kita cari tahu apa itu artikel berkualitas yang SEO friendly!
Apa yang Dimaksud Dengan Artikel SEO?
Apakah teman-teman yang sejak lama berkecimpung di dunia perbloggeran sudah mengenal istilah artikel SEO friendly? Nah, saya mau bertanya, menurut teman-teman artikel SEO itu apa sih? Boleh banget jawab melalui kolom komentar.
Artikel SEO adalah artikel yang bisa terbaca oleh robot crawl Google melalui penerapan search engine optimization, seperti SEO on Page.
Dengan begitu, artikel lebih mudah mendapatkan page rank atau artikel berada di halaman satu sesuai kata kunci tertentu. Bahkan bisa muncul pada pencarian teratas. Seiring dengan banyaknya konten artikel yang terindeks dan mendapatkan page rank, tingkat visibilitas blog teman-teman juga akan semakin meningkat.
Nah, sebagai blogger, teman-teman pasti tidak mau artikelnya berada di halaman pertama mesin pencari tapi tidak ada manusia yang membacanya, bukan? Karena itu akan berimbas pada klik dan tayangan artikel yang sedikit. Karena tujuan optimasi SEO ini juga untuk mendatangkan traffic organik di blog kita. Ya, kan?
Untuk itu, penting bagi teman-teman mengimbangi optimasi SEO pada konten artikel dengan menyajikan isi konten yang berkualitas atau human friendly.
Artikel yang Berkualitas Itu Seperti Apa?
Berdasarkan informasi yang tertera pada salah satu halaman di Developers Google, artikel berkualitas adalah konten artikel yang bermanfaat, terpercaya, dan mengutamakan pengguna daripada mesin telusur.
Artinya, teman-teman harus memastikan bahwa informasi yang tertera dalam artikel bisa memberikan manfaat bagi pengguna, baik manfaat sebagai ilmu pengetahuan maupun konten yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan mereka.
Bukan lagi artikel yang isinya seperti artikel spiner dari artikel di website lain. Untuk memastikan kebergunaan artikel teman-teman, selain melakukan penilaian sendiri, bisa juga meminta bantuan orang lain untuk membaca dan memberikan penilaian.
Oh iya, algoritma terbaru Google juga memprioritaskan artikel yang menerapkan E-E-A-T SEO. EEAT SEO adalah singkatan dari experience, expertise, authoritativeness, and trustworthiness.
- Faktor experience atau pengalaman ini menurut saya paling dekat dengan blogger. Mengingat warganet mempercayai artikel blog karena biasanya isi tulisan berasal dari pengalaman pribadi. But pengalaman saja tidak cukup.
- Faktor expertise atau keahlian ini dapat merujuk pada informasi atau kutipan yang bisa mendukung isi artikel. Bisa berasal dari website terpercaya sesuai topik atau melakukan wawancara dengan ahlinya.
- Pada faktor authoritativeness atau otoritas ini teman-teman perlu mengungkapkan siapa yang menulis artikel tersebut dan keahlian apa yang dimilikinya sehingga bisa menambah kepercayaan pembaca.
- Trustworthiness ini berhubungan dengan kredibilitas, salah satunya bisa terlihat di bagian footer blog, seperti copyright by. Lalu keberadaan informasi kontak, dan lainnya.
Google juga memberikan bobot nilai lebih tinggi pada konten yang melakukan optimasi EEAT dengan topik yang memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan, keuangan, dan kesejahteraan masyarakat lho.
Cara Menulis Artikel SEO Friendly
Sudah punya topik dan kerangka isi konten yang berkualitas. Kalau begitu tanpa berlama-lama lagi, mari saya spill cara menulis artikel SEO friendly yang ilmunya saya dapatkan dari mbak Monica Anggen selaku pemateri di kelas blogger BRT Network minggu lalu.
1. Menentukan Kata Kunci
Di mesin pencari, sebagai blogger, sejatinya kamu tak hanya bersaing dengan sesama blogger ketika membahas suatu topik. Iya, saingan juga sama website-website raksasa.
Nah, supaya artikel dengan topik yang sama bisa sampai ke pengguna internet, kamu harus menentukan kata kunci yang sesuai isi kontennya. Berikut yang perlu kamu perhatian untuk menargetkan kata kunci:
- Identifikasi keyword atau kata kunci utama berdasarkan pada search volume (volume pencarian), keyword difficulty, dan rata-rata jumlah klik per bulan, user intent, dan target audiens. Kamu bisa menggunakan tools seperti ahrefs, semrush, dan lainnya.
- Manfaatkan kata kunci utama untuk mengeksplorasi variasi kata kunci lainnya yang relevan di SERP (search engine result page). Kamu bisa memanfaatkan fitur the people also ask (orang lain juga bertanya) di mesin pencari Google.
- Kombinasikan penggunaan short tail keywords (kata kunci singkat dan general) dan long tail keywords (kata kunci lebih spesifik). Contoh short tail keywords: medical check up. Untuk long tail keywords: tips lolos medical check up di perusahaan.
- Memastikan penggunaan kata kunci tidak berlebihan. Hindari spam kata kunci atau keywords stuffing.
Ada strategi pendistribusian kata kunci yang bisa kamu terapkan, seperti menempatkannya pada:
- Judul atau headline artikel
- Paragraf pertama
- Headings (sub heading, dll)
- URL/slug
- Alt Text Image
- Meta deskripsi
- Paragraf penutup
2. Mengatur Struktur Artikel
Struktur artikel yang SEO-friendly akan membantu pembaca dan mesin pencari untuk lebih cepat dalam memahami konten artikel. Struktur artikel biasanya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup.
Agar struktur artikel ramah SEO, kamu bisa menerapkan ilmu dari mbak Monica berikut ini:
- Membuat artikel dalam bentuk listicle. Iya, plis kamu juga pasti males kan kalau baca artikel yang isi poin-poinnya paragraf semua?
- Mengatur struktur judul dengan benar, mulai dari H1, H2, H3, H4, dan lainnya. H1 untuk judul artikel, H2 headings (sub judul), H3 poin-poin dari sub judul yang lebih rinci.’
- Atur paragraf di dalam artikel, buat pendek (biasanya terdiri atas 2-3 kalimat untuk 1 paragraf) supaya lebih mobile friendly dan bacanya tidak melelahkan.
- Panjang artikel minimal 750 kata (meski Google tidak menentukan ini). Kenapa 750 kata? Supaya pembahasan di dalam artikel lebih mendalam.
3. Mengatur Headline atau Judul
Judul atau headline pada artikel adalah sebaris kalimat yang mampu menggambarkan isi atau pokok pembahasan dari suatu artikel.
Berikut panduan menetapkan judul yang SEO friendly:
- Judul atau headline artikel (H1) mengandung kata kunci utama.
- Judul artikel tidak boleh melebihi 65 karakter.
- Pertahankan panjang meta title antara 50-60 karakter. Ini berguna untuk mencegah pemotongan judul dalam hasil pencarian.
- Selain informatif dan jelas, optimalkan judul agar menarik, menggelitik, dan lainnya. Namun hindari judul yang click bait (tidak sesuai dengan isi).
- Aturan pembuatan judul juga berlaku dalam sub judul.
4. Optimasi URL
Dulu, sebelum ikut kelas SEO On Page di BRT Network, saya suka banget membuat URL panjang banget. Sepanjang jalan kenangan bersama mantan gitulah pokoknya. Sampai capek banget membenahi ratusan URL di blog saya yang pertama.
Padahal, URL artikel itu cukup begini aja:
- Optimasi URL (URL tidak boleh mereplikasi judul)
- Panjang URL harus antara 50-60 karakter dan sebaiknya tidak melebihi batas tersebut. Upayakan panjang ini sudah termasuk alamat blog.
- URL harus berisi kata kunci utama.
- Sebisa mungkin hindari pengguna angka pada URL.
Contoh optimasi URL ala Blog Catatan Teh Gilang: https://tehgilang.com/ciri-batuk-berbahaya/
5. Menambahkan Meta Deskripsi
Meta description atau meta deskripsi adalah rangkuman atau deskripsi singkat yang mewakili isi konten web. Deskripsi ini akan muncul di halaman pencarian meski tidak menutup kemungkinan Google secara otomatis menampilkan deskripsi yang diambil dari bagian artikel yang mereka anggap lebih relevan.
Di bawah ini panduan untuk menambahkan meta deskripsi:
- Jumlah karakter dalam meta deskripsi, idealnya tidak melebihi dari 155 karakter. Di blogspot sudah dibatasi, maksimal 150 karakter.
- Buatlah meta deskripsi yang ringkas dan menarik terkait gambaran isi artikel.
- Gunakan kalimat aktif dan tambahkan kata kunci yang relevan.
- Terkadang Google memilih sendiri meta deskripsi yang relevan dari dalam artikel.
6. Menambahkan Gambar Pendukung dan ALT Text Image
Gambar pendukung dalam suatu artikel adalah hal yang tidak boleh kamu lewatkan saat menulis artikel SEO friendly. Karena gambar mempunyai banyak manfaat, seperti:
- Menarik perhatian pembaca dari segi visual.
- Gambar yang relevan akan memperjelas isi artikel.
- Mengoptimasi gambar akan turut mendatangkan traffic organik.
- Membuat pembaca tidak merasa bosan atau lelah saat membaca artikel yang panjang.
Berikut aturan untuk gambar pendukung pada artikel:
- Ukuran file gambar tidak melebihi 100kb supaya tidak loading lama. Untuk ukuran dimensinya bisa menyesuaikan dengan blog kamu. Kalau saya, rata-rata dimensinya di 1280 x 720 pixel.
- Ekstensi gambar harus berformat .WEBP supaya ringan dan memang SEO friendly.
- Jangan menggunakan gambar berhak cipta.
- Lakukan editing pada gambar gratis supaya tampilannya menjadi unik dan tambahkan logo blog kamu.
- Jika memungkinkan, tambahkan infografis yang sesuai dengan isi artikel atau menggunakan gambar premium.
- Menggunakan ALT text image untuk gambar yang bisa berupa kata kunci. Untuk penamaan gambar juga jangan sampai masih IMG-00 atau menggunakan spasi.
Pada gambar di bawah ini, ada contoh penamaan gambar dan penempatan alt text image:
Kesimpulan
Membuat artikel yang berkualitas dan SEO friendly akan memberikan banyak manfaat untuk pemilik website, termasuk blogger.
Kamu bisa menerapkan cara menulis artikel SEO friendly dan berkualitas yang saya spill di sini. Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk kamu
Seo fiendly pun tulisannya harus berkualitas ya kak. Pake metodae E-E-A-T sekarang ya