Yuk Cari Tahu Apa Itu Batuk, Penyebab, dan Jenis-jenis Batuk

Di musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau panjang ke musim hujan secara ekstrim tentunya kita perlu mempersiapkan diri.

Karena selain banyak terjadi bencana alam seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang. Masalah kesehatan juga menjadi hal yang penting untuk kamu jaga.

Beberapa penyakit umum, seperti flu, batuk, diare, ISPA, penyakit kulit, DBD, dan chikungunya mengintai di sekitar kita. Kayak saya nih, beberapa waktu lalu sempat sakit tenggorokan terus kena batuk kering yang ganggu banget pas tidur.

Eh iya, berbicara soal batuk, teman-teman sudah tahu belum apa yang dimaksud dengan batuk, penyebab batuk, dan jenis-jenis batuk. Soalnya batuk bukan cuma batuk kering aja dan penyebabnya juga banyak.

Nah, biar saat anak atau keponakan menanyakan apa itu batuk jawabannya bukan cuma suara uhuk-uhuk karena tenggorokan terasa gatal. Lalu kita bisa menjelaskan penyebabnya, yuk baca artikel kali ini sampai selesai!

Apa yang Dimaksud dengan Batuk?

Saya akan jelaskan apa yang dimaksud dengan batuk. Batuk adalah respons alami tubuh terhadap iritasi atau rangsangan yang terjadi pada saluran pernapasan, di mana udara dari paru-paru dipaksa keluar dengan cepat melalui mulut.

Meski tergolong penyakit, faktanya batuk merupakan mekanisme alami untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir, benda asing, atau zat iritan lho.

Hanya saja, batuk dapat bersifat akut atau kronis. Apa beda batuk akut dan batuk kronis? Dari durasi berlangsungnya, batuk akut terjadi secara singkat sebagai reaksi terhadap penyakit atau iritasi.

Sementara batuk kronis adalah batuk yang berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.

Nah, batuk kronis ini kalau terjadi lebih dari beberapa minggu, tandanya ada sesuatu yang lebih serius dan memerlukan penanganan dokter atau tenaga medis, teman-teman.

penyebab batuk dan gejala batuk

Penyebab Batuk

Penyebab batuk beraneka ragam, melibatkan berbagai kondisi atau faktor. Berikut beberapa penyebab umum batuk yang dialami orang dewasa maupun anak-anak:

  • Infeksi Saluran Pernapasan atau ISPA menjadi penyebab batuk yang berasal dari virus, seperti flu atau pilek. Bisa juga karena bakteri yang dapat menyebabkan bronkitis atau pneumonia.
  • Mengalami alergi sehingga tenggorokan bereaksi terhadap alergen, seperti debu, bulu binatang, atau serbuk sari.
  • Asap, bisa asap pembakaran atau asap rokok, bahkan polusi udara hingga zat iritan lainnya.
  • Refluks asam lambung yang naik ke saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi juga mendorong terjadinya batuk.
  • Asma atau gangguan saluran pernapasan yang dapat menyebabkan batuk bersinambungan.
  • Obstruksi saluran pernapasan atau adanya benda asing atau sumbatan di saluran pernapasan.
  • Efek samping obat tertentu yang dapat menyebabkan batuk sebagai efek samping konsumsinya.
  • Kondisi kronis, seperti bronkitis kronis atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Memahami penyebab batuk sangat penting agar kita dapat mengatasi atau merawatnya sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.

Gejala Batuk

Selain rasa gatal atau tidak nyaman di tenggorokan, biasanya batuk disertai gejala lain. Mulai dari pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mengi, sakit kepala, demam, sesak napas, berkeringat di malam hari, hingga perut yang terasa mual dan mulas.

Nah jika batuk disertai demam tinggi di atas 38 derajat, nyeri dada, kesulitan bernapas, pusing, dan lainnya yang membuat kamu kesulitan beraktivitas. Apalagi disertai batuk berdarah.

Kemudian sudah berlangsung selama beberapa hari. Saat itulah kamu perlu memeriksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan.

jenis-jenis batuk seperti batuk kering dan batuk berdahak

Jenis-jenis Batuk

Ada beberapa jenis batuk, berikut ulasan singkatnya:

1. Batuk Kering

Batuk kering adalah batuk non produktif karea tidak disertai dengan produksi lendir berlebih. Batuk kering biasanya akan sangat menganggu di malam hari.

Dibandingkan jenis batuk lainnya, frekuensi terjadinya batuk kering ini lebih tinggi. Ditambah lagi kamu akan merasakan perih menganggu di bagian tenggorokkan.

2. Batuk Berdahak

Batuk berdahak adalah batuk yang menimbulkan sensasi tenggorokan yang terasa mengganjal. Jenis batuk ini muncul karena adanya dahak atau lendir yang membentuk gumpalan pada saluran pernapasan.

Karena menghasilkan dahak, batuk berdahak juga disebut sebagai batuk produktif, hal ini terjadi karena produksi dahak yang berlebih dalam sistem pernapasan.

Dahak sebenarnya memiliki peran penting dalam mendukung fungsi sistem pernapasan, seperti menjaga kelembapan tenggorokan dan paru-paru. Fungsinya juga melibatkan membersihkan jaringan tersebut dari partikel asing atau iritan yang berpotensi berbahaya.

Dengan demikian, batuk berdahak dapat dianggap sebagai respons alami tubuh untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan.

3. Batuk Darah

Hemoptisis, yang dikenal sebagai batuk berdarah, merujuk pada kondisi di mana darah dikeluarkan saat batuk. Ini mengindikasikan lokasi sumber darah yang dapat berasal dari paru-paru, tenggorokan, atau saluran pernapasan di sekitarnya.

Darah yang dikeluarkan umumnya memiliki warna merah terang hingga pekat dengan tekstur yang sedikit berbusa karena bercampur dengan dahak.

Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada saluran pernapasan atau organ-organ terkait, sehingga perlu segera dikonsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat.

4. Batuk Rejan

Batuk rejan, atau pertusis, adalah jenis batuk yang cenderung menular dengan cepat di kalangan anak-anak dan remaja. Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri Bordetella pertussis pada saluran pernapasan.

Batuk rejan dapat berlangsung selama periode yang relatif panjang, sekitar 4-8 minggu, sehingga sering disebut sebagai batuk seratus hari.

Gejala batuk rejan mencakup fase-fase berbeda, mulai dari tahap awal yang mirip flu hingga tahap batuk yang khas, yang sering disertai dengan “whoop” saat pasien mengambil napas.

Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, muntah, atau bahkan kejang pada beberapa kasus, terutama pada bayi.

Penting untuk segera mengidentifikasi dan mengobati batuk rejan, terutama pada anak-anak yang lebih rentan terhadap komplikasi. Imunisasi atau vaksinasi dapat membantu mencegah penyakit ini, dan perhatian medis segera diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan.

5. Batuk Croup

Batuk Croup adalah jenis batuk yang umumnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun akibat infeksi virus. Kondisi ini mengakibatkan iritasi dan pembengkakan pada saluran napas bagian atas, yang menyebabkan kesulitan bernapas pada anak.

Batuk Croup memiliki ciri khas suara seperti gonggongan anjing karena pembengkakan menyebabkan suara serak dan napas melengking.

Pada kasus yang lebih parah, serangan batuk dapat membuat pengidapnya mengalami pucat atau kebiruan karena kurangnya oksigen. Selain batuk, gejala lainnya mungkin termasuk demam, hidung berlendir, dan suara serak.

Perawatan untuk Batuk Croup bisa melibatkan pemberian obat pereda pembengkakan atau bronkodilator untuk membantu melonggarkan saluran napas.

Dalam kasus yang parah, terutama jika ada kesulitan bernapas, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan diperlukan untuk penanganan yang tepat.

cara mengobati batuk

6. Batuk Paroksismal

Batuk paroksismal, yang merupakan gejala batuk rejan, muncul sebagai hasil dari infeksi bakteri yang memicu serangan batuk yang sangat intens pada individu yang terkena.

Dampak serius dari batuk ini adalah kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen yang terganggu, menghasilkan bunyi mengi yang terdengar ketika pengidapnya bernapas.

Batuk paroksismal tidak hanya terbatas pada batuk rejan, tetapi juga dapat mengindikasikan kondisi kesehatan lainnya seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, tuberkulosis (TBC), atau risiko tersedak.

Cara Mencegah Batuk Secara Umum

Selain mengonsumsi obat batuk, terdapat langkah-langkah mandiri yang dapat diambil untuk meredakan batuk. Beberapa tindakan tersebut melibatkan beristirahat yang cukup, meningkatkan asupan air putih, dan memanfaatkan manfaat madu.

Apabila batuk disebabkan oleh infeksi bakteri, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan petunjuk terkait penggunaan antibiotik.

Segera konsultasikan juga dengan dokter jika batuk mencurigakan terkait dengan kondisi seperti penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Pencegahan batuk melibatkan keputusan untuk berhenti merokok, kebiasaan mencuci tangan secara rutin, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, menggunakan masker saat mengalami gejala penyakit, dan menjaga pola makan yang bergizi dan seimbang.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, dapat membantu mengurangi risiko dan intensitas batuk serta mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Nah selesai sudah saya menjelaskan pengertian batuk, penyebab, gejala, dan jenis-jenis batuk. Untuk cara mengobati batuk, akan saya bahasa satu per satu berdasarkan jenis batuk di artikel berikutnya. Misalnya artikel cara mengatasi batuk kering.

36 pemikiran pada “Yuk Cari Tahu Apa Itu Batuk, Penyebab, dan Jenis-jenis Batuk”

  1. Kalo sudah batuk itu biasanya sembuhnya lama. Bisa berminggu minggu sih dr pengalaman. Padahal sudah minum obat. Apalagi batuk kering bikin ngga bisa tidur di malam hari. Rasanya pengen nangis…

    Balas
  2. Aku paling bingung tuh kalau batuk kering. Duuuh…sakit dada dan tenggorokan kering. Minum obat apa aja engga mempan deh. Minum banyak-banyak, jadi pengen pipis. Hehe…
    Nah itu…bisa juga ya dari GERD, jadi bikin batuk.

    Balas
  3. Jadi ingat anak saya kemarin batuk gak sembuh-sembuh, terus tiap batuk kayak kesakitan gitu. Di cek ternyata kena TB paru, walaupun batuk penyakit yang biasa terjadi tapi tetap diwaspadai

    Balas
  4. Emang deh musim pancaroba tuh selain imun gampang turun, juga bikin gampang batuk. Anak-anak juga lhooo. Apalagi kalo batuk kering, beuh ganggu banget kalo malem. Anak2 ngga bisa tidur. Beberapa pencegahan batuk bisa mengurangi risiko dan intensitas batuk. Serta jangan lupa menjaga pola makan gizi seimbang.

    Balas
  5. Bermanfaat banget nih artikel Teh Gilang. Membantu banget buat Emak2 yang kadang bingung menentukan kalo anaknya sakit, ini batuk kering atau berdahak atau batuk apa ya… Soalnya gejala yang ditunjukkan kadang berubah-ubah setiap harinya.

    Balas
  6. Hoo batuk banyak jenisnya ya, kirain udah aja batuk. Pernah batuk sampai lama banget bikin jadi nggak nyaman dan aktivitas terhambat. Solusinya emang harus diistirahatkan dan hindari pemicu alergi. Kalau udah ketahuan alergi apa biasanya jadi gampang melakukan perawatannya.

    Balas
  7. Hoo batuk banyak jenisnya ya, kirain udah aja batuk. Pernah batuk sampai lama banget bikin jadi nggak nyaman dan aktivitas terhambat. Solusinya emang harus diistirahatkan dan hindari pemicu alergi. Kalau udah ketahuan alergi apa biasanya jadi gampang melakukan perawatannya. Jangan lupa banyak minum air putih juga.

    Balas
  8. Bener banget. Air putih hangat pakai madu dan kalau mau juga bisa tambahin jeruk nipis. Lumayan banget nih buat obat batuk alami. Apalagi memang musimnya sudah kayak gini

    Balas
  9. Bener banget. Air putih hangat pakai madu dan kalau mau juga bisa tambahin jeruk nipis. Lumayan banget nih buat obat batuk alami. Apalagi memang musimnya sudah kayak gini. Jadi harus menjaga stamina tubuh juga agar terhindar dari batuk

    Balas
  10. Bener banget. Air putih hangat pakai madu dan kalau mau juga bisa tambahin jeruk nipis. Lumayan banget nih buat obat batuk alami. Apalagi memang musimnya sudah kayak gini. Jadi harus menjaga stamina tubuh juga agar terhindar dari batuk.

    Balas
  11. Dan aku baca ini pas lagi batuk >.< Lumayan lama pula durasiku kalau batuk, bisa sampai sebulan. Tapi masih mending batuk sih daripada pilek, karena pilek bikin susah bernapas.

    Balas
  12. Ternyata jenis batuk itu ada banyak ya. Selama ini hanya kenal tiga jenis di antranya saja. Memang sih, terutama belakangan ini karena kondisi cuaca juga sedang nggak menentu, rasanya mudah banget mengalami batuk. Konsumsi madu ya yang rasanya paling bisa diandalkan sebagai penanganan alami saat anak terserang batuk.

    Balas
  13. Ternyata jenis batuk itu ada banyak ya. Selama ini hanya kenal tiga jenis di antranya saja. Memang sih, terutama belakangan ini karena kondisi cuaca juga sedang nggak menentu, rasanya mudah banget mengalami batuk. Konsumsi madu ya yang rasanya paling bisa diandalkan sebagai penanganan alami saat anak mengalami batuk.

    Balas
  14. Baca ini jadi tahu juga solusi simpel kalau anggota keluarga ada yang batuk. Lumayan banget buat pengetahuan hidup dasar dan pastinya bermanfaat. Apalagi di tengah musim hujan kayak gini

    Balas
  15. Eh iya juga makanya ketika batuk jadinya sakit di bagian perut karena ada keterkaitannya juga ya kak.
    Dengan adanya pembahasan apa aja macamnya batuk, tentunya bisa jadi wawasan biar cepat penanganannya

    Balas
  16. Nah valid banget, semalam baru aja abis kena gerd. ternyata asam lambung naik bisa bikin batuk juga ya. Soalnya jarang kena batuk kecuali pas lagi di serang flu parah, pilek batuk bersin yg hampir sering muncul

    Balas
  17. Ternyata banyak banget ya jenis-jenis batuk. Selama ini cuma tahu 2 doang, batuk kering dan berdahak. Apalagi penanganan alaminya cukup air hangat dan madu ya ternyata

    Balas
  18. Wah, selama ini cuma tahu batuk kering dan berdahak doang. Kalau yang lain nggak tahu malah. Baca ini jadi lebih paham dan tahu kapan harus ke dokter.

    Balas
  19. Ternyata banyak sekali ya kak jenis-jenis batuk. Saya sendiri selama ini hanya tahu batuk kering dan batuk berdahak. Ternyata masih banyak jenisnya, dan ada batuk khusus diderita bayi juga yaa. TFS kak.

    Balas
  20. Aku juga lagi kena batuk nih sekarang. Walau hidup di desa dan minim polusi, eh masih kena batuk jg. Ternyata penyebabnya ga cuman polusi/asap aja toh. Banyak banget penyebab batuk dan kita jadi tahu jenis2 batuk.

    Dgn mengetahui jenis batuknya, kita bisa mengetahui pula pengobatannya.

    Balas
  21. ternyata banyak yaa varian batuk,tapi yang paling sering aku rasain paling menganggu di aku itu batuk kering tengorokkan perih banget walaupun udah sering minum dan susah nelan.

    Balas
  22. Aku baru tahu kalo batuk jenisnya bisa bermacam-macam begitu ya. Dan jadi tahu kalo batuk pada anak kok cepet penularannya. Ternyata memang ada jenis batuk yang kerap menyerang anak-anak.

    Balas
  23. Ternyata penyebab batuk banyak juga, malah baru tahu. Anakku nih kadang suka kena batuk dan nular dari satu ke yang lainnya. Jadi biasanya klo ada kena batuk, yg lainya juga tak kasih obat jg meski baru gejala. Biar batuknya nggak keliling.

    Balas
  24. jadi tahu berbagai macam jenis batuk dari artikel ini, makin waspada nih krn musim tahun ini tidak menentu, kadang panas dan tiba-tiba hujan atau sebaliknya, terima kasih kak infonya.

    Balas
  25. ternyata jenis batuk banyak juga tergantug penyakit yang menyertainya ya. selain yang paling umum karena flu dan pilek, batuk karena alergi nih yang agak sering saya dan pasangan alami. kalau sudah konsumsi obat alergi, batuknya mereda

    Balas

Tinggalkan komentar